Pendahuluan
Candi Prambanan, yang juga dikenal sebagai Candi Roro Jonggrang, adalah salah satu situs warisan budaya paling terkenal di Indonesia. Terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, candi ini menjadi daya tarik wisata utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Sebagai kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, Candi Prambanan tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan sejarah, mitos, dan nilai budaya yang kaya.
Artikel ini akan mengulas sejarah Candi Prambanan, arsitektur megahnya, mitos yang melingkupinya, serta peran pentingnya dalam kebudayaan dan pariwisata Indonesia.

Sejarah Candi Prambanan
Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 Masehi oleh Dinasti Sanjaya, penguasa Kerajaan Mataram Kuno. Kompleks candi ini didirikan sebagai persembahan kepada Trimurti, tiga dewa utama dalam agama Hindu: Brahma (Dewa Pencipta), Vishnu (Dewa Pemelihara), dan Shiva (Dewa Penghancur).
Berdasarkan prasasti yang ditemukan, pembangunan Candi Prambanan diperkirakan dimulai oleh Raja Rakai Pikatan dan dilanjutkan oleh penerusnya. Pada masa itu, candi ini menjadi pusat ibadah agama Hindu di Jawa Tengah. Namun, setelah perpindahan ibu kota Kerajaan Mataram ke Jawa Timur akibat letusan Gunung Merapi, candi ini mulai ditinggalkan dan perlahan-lahan dilupakan.
Barulah pada abad ke-19, Candi Prambanan ditemukan kembali oleh penjajah Belanda. Proses restorasi candi ini dimulai pada tahun 1930-an dan terus berlangsung hingga kini, menjadikannya salah satu situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1991.
Arsitektur Candi Prambanan
Candi Prambanan dikenal dengan arsitektur megahnya yang mencerminkan keagungan agama Hindu. Kompleks ini terdiri dari sekitar 240 candi, meskipun banyak yang kini hanya berupa reruntuhan. Berikut adalah beberapa aspek utama arsitektur Candi Prambanan:
1. Tata Letak Kompleks Candi
Kompleks Candi Prambanan dibagi menjadi tiga zona:
- Zona Luar: Area terbuka yang mengelilingi kompleks candi.
- Zona Tengah: Berisi candi-candi kecil yang jumlahnya mencapai ratusan, meskipun sebagian besar kini tinggal reruntuhan.
- Zona Inti: Zona paling sakral yang berisi tiga candi utama untuk Trimurti, serta tiga candi pendamping.
2. Candi Utama
- Candi Shiva: Candi terbesar dan tertinggi (47 meter) di kompleks ini, dipersembahkan untuk Dewa Shiva. Di dalamnya terdapat arca Shiva Mahadeva, serta ruangan untuk arca Durga, Agastya, dan Ganesha.
- Candi Brahma: Terletak di sebelah selatan Candi Shiva, dipersembahkan untuk Dewa Brahma. Di dalamnya terdapat arca Brahma.
- Candi Vishnu: Terletak di sebelah utara Candi Shiva, dipersembahkan untuk Dewa Vishnu. Candi ini berisi arca Vishnu.
3. Relief yang Mengisahkan Epik Hindu
Dinding Candi Prambanan dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramayana dan Bhagavad Gita. Relief ini dipahat dengan detail yang luar biasa, menggambarkan berbagai adegan dari mitologi Hindu yang penuh makna spiritual dan seni.
4. Candi Pendamping
Selain candi utama, terdapat tiga candi pendamping yang lebih kecil, masing-masing dipersembahkan untuk kendaraan Trimurti: Nandi (lembu untuk Shiva), Angsa (untuk Brahma), dan Garuda (untuk Vishnu).
Mitos Candi Prambanan
Candi Prambanan tidak lepas dari legenda Roro Jonggrang, yang menjadi cerita rakyat terkenal di Indonesia. Kisah ini mengisahkan seorang putri bernama Roro Jonggrang yang menolak lamaran Bandung Bondowoso. Untuk menolak secara halus, Roro Jonggrang meminta Bandung Bondowoso membangun 1.000 candi dalam semalam.
Dengan bantuan makhluk gaib, Bandung Bondowoso hampir berhasil menyelesaikan tugasnya. Namun, Roro Jonggrang mencoba menggagalkan upaya tersebut dengan menyalakan api dan membuat ayam berkokok lebih awal, sehingga Bandung Bondowoso gagal menyelesaikan candi ke-1.000. Akibat marah, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca, yang konon berada di dalam Candi Shiva.
Peran Candi Prambanan dalam Kebudayaan
1. Pusat Spiritualitas
Sebagai candi Hindu terbesar di Indonesia, Candi Prambanan masih menjadi tempat ibadah bagi umat Hindu, terutama saat perayaan besar seperti Hari Raya Nyepi dan Galungan.
2. Warisan Budaya Dunia
Candi Prambanan merupakan simbol kejayaan peradaban Hindu-Buddha di Indonesia. Sebagai situs warisan dunia UNESCO, candi ini menjadi bukti keanekaragaman budaya Nusantara yang harus dijaga.
3. Pusat Wisata Edukasi
Candi Prambanan menjadi tujuan wisata sejarah dan edukasi yang menarik. Pengunjung dapat belajar tentang mitologi, seni, dan sejarah peradaban Hindu di Indonesia melalui relief dan arsitektur candi.
4. Seni Pertunjukan
Candi Prambanan menjadi latar belakang megah untuk pertunjukan Sendratari Ramayana, yang digelar secara rutin di kompleks ini. Pertunjukan ini menghidupkan kembali kisah epik Ramayana melalui tari dan musik tradisional Jawa.
Candi Prambanan sebagai Destinasi Wisata
Candi Prambanan adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia. Beberapa aktivitas yang bisa dinikmati pengunjung di sini meliputi:
- Berkeliling kompleks candi sambil menikmati keindahan arsitektur.
- Menyaksikan Sendratari Ramayana di malam hari.
- Berfoto dengan latar belakang candi yang megah.
- Mengunjungi museum di area kompleks untuk mempelajari lebih lanjut sejarah dan proses restorasi candi.

Kesimpulan
Candi Prambanan adalah salah satu mahakarya arsitektur dan kebudayaan Indonesia yang memiliki nilai sejarah, spiritual, dan estetika yang luar biasa. Dengan keindahan arsitektur, kisah mitologi, dan peran pentingnya dalam kebudayaan, candi ini tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga simbol kejayaan peradaban Nusantara.
Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan menghargai warisan budaya seperti Candi Prambanan, agar keindahan dan nilai sejarahnya dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang. Jika Anda mencari pengalaman wisata yang sarat akan nilai sejarah dan keindahan, Candi Prambanan adalah tempat yang wajib dikunjungi.
BACA JUGA : Candi Borobudur: Warisan Dunia yang Penuh Keagungan dan Sejarah